
SalafiyahWareng.com – Study Tour, Outing Class, Rihlah Ilmiah atau istilah lain yang berkaitan adalah aktivitas di luar ruangan kelas yang memiliki tujuan untuk belajar mengenai proses suatu hal secara langsung. Selain menjadi sarana belajar para siswa, kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan berekreasi.
Proses belajar dalam kegiatan ini berbeda karena para siswa akan mengunjungi obyek secara langsung. Proses belajar mengenai teori-teori di dalam kelas memiliki banyak perbedaan dibandingkan belajar tentang sebuah teori sambil melihat langsung obyek dari teori tersebut.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana kegiatan Study Tour MI Salafiyah Wareng dilaksanakan dalam 2 tahun sekali yang melibatkan Siswa Kelas 5 dan 6, tetapi mulai Tahun Pelajaran 2024/2025 kegiatan ini mulai diberlakukan sebagai agenda tahunan.
Study Tour atau dalam istilah lain yang digunakan disini adalah Rihlah Ilmiah. Rihlah Ilmiah & Wisata Religi Kelas 6 2024/2025 MI Salafiyah Wareng untuk Tahun Pelajaran 2024/2025 hari ini Kamis 24 Oktober 2024 dilaksanakan yang melibatkan hanya Kelas 6 dengan tujuan sekitar Magelang, yakni Makam Kyai Nur Muhammad, Makam KH. Chudlori, Makam Aulia Gunung Pring, Desa Bahasa Borobudur, dan Pemandian Air Panas.
[] Apa Itu Rihlah Ilmiah?
Rihlah ilmiah adalah perjalanan untuk mencari ilmu dalam tradisi kesarjanaan Muslim. Kata rihlah berasal dari bahasa Arab yang berarti “perjalanan”. Dalam tradisi Islam, rihlah ilmiah merupakan perjalanan ibadah yang bertujuan untuk mendapatkan kemuliaan dan pahala.
Rihlah ilmiah dapat menjadi kegiatan belajar yang dilakukan di luar kelas atau madrasah. Kegiatan ini dapat memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan menambah kekompakan siswa.
[] Wisata Religi ke Makam Para Tokoh Islam di Magelang
Dengan menggunakan dua bus medium, pkl.06.30 mulai berangkat dengan tujuan pertama ziarah ke Makam Mbah Nur Muhammad di Ngadirejo, Salaman, Magelang. Kyai Nur Muhammad dikenal sebagai seorang ulama besar dan guru dari Pangeran Diponegoro. Makam ini menjadi salah satu tujuan wisata religi di Magelang, di mana banyak orang datang untuk berziarah dan mengenang jasa-jasanya.
Pkl. 08.30 perjalanan dilanjutkan dengan berziarah ke Makam KH. Chudhlori di Tegalrejo Magelang. Makam KH. Chudhlori yang terletak di kompleks Pondok Pesantren API (Asrama Perguruan Islam) di Desa Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah ini adalah makam seorang ulama besar yang dikenal karena kealiman, kerendahan hati, dan perannya dalam mengayomi masyarakat. Beliau juga merupakan pendiri Pesantren API yang menjadi salah satu pusat pendidikan Islam di daerah tersebut.
Destinasi Wisata Religi terakhir adalah berziarah ke Makam Aulia Gunung Pring. Makam Aulia Gunung Pring terletak di Desa Gunung Pring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kompleks makam ini berada di atas bukit dengan ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut.
Di sini, terdapat makam beberapa tokoh penting dalam sejarah Islam di Jawa, termasuk Kyai Raden Santri dan Kyai Haji Dalhar. Kyai Raden Santri dikenal sebagai Pangeran Singosari dari Mataram, sementara Kyai Haji Dalhar adalah pendiri Pesantren Watu Congol dan seorang Mursyid Tarekat Syadziliah.
Makam ini menjadi tujuan wisata religi yang ramai dikunjungi peziarah, terutama pada malam Jum’at dan bulan-bulan tertentu seperti Rajab dan menjelang bulan puasa.
[] Rihlah Ilmiah, Pembelajaran Langsung di Luar Kelas
Desa Bahasa Borobudur yang menjadi tujuan utama pembelajaran di luar kelas (outing class) bisa memberikan pemahaman dan pengalaman lain yang baru bagi Siswa Kelas 6. Desa Bahasa Borobudur atau dikenal juga sebagai Kampung Inggris Borobudur sendiri merupakan tempat wisata dengan konsep yang unik, karena memadukan antara edukasi, hiburan dan rekreasi di dalamnya.
Desa Bahasa Borobudur terletak di Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Tempat ini menawarkan berbagai program pembelajaran bahasa Inggris yang intensif dan menyenangkan, mulai dari kursus singkat selama 6 hari hingga program lebih mendalam selama 4 bulan.
Desa Bahasa Borobudur sangat dekat dengan Candi Borobudur, hanya sekitar 10 menit perjalanan. Ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempraktikkan bahasa Inggris mereka dengan turis asing yang berkunjung ke candi tersebut. Selain itu, Desa Bahasa Borobudur juga menyediakan fasilitas akomodasi seperti homestay, taman bermain anak-anak, dan layanan rental sepeda.
Tujuan Wisata terakhir adalah Pemandian Air Panas di Magelang, yakni Tirta Madu Barokah yang terletak di Dimajar, Sumberarum, Tempuran, pemandian ini memiliki dua kolam air hangat yang bersumber dari mata air alami. Fasilitasnya lengkap dan buka 24 jam.
[] Manfaat Kegiatan Rihlah Ilmiah
Melalui kegiatan Rihlah IImiah beberapa manfaat bisa diperoleh para siswa, diantaranya :
1. Memberikan Pengalaman yang Tidak Ditemukan Di Kelas
Tidak semua hal mengenai proses belajar dapat dihadirkan dalam sebuah kelas. Hal ini merupakan peran penting aktivitas tersebut karena dengan kegiatan ini dapat memecahkan masalah dengan bertemu langsung dengan obyek penelitiannya.
2. Memberikan Sumber Informasi Secara Langsung
Membaca buku saja tidak akan cukup untuk memahami sebuah permasalahan. Siswa pasti akan merasakan kebosanan dan tidak dapat meresap penjelasan yang ada dalam buku. Dengan aktivitas ini siswa dapat terjun langsung ke lapangan untuk melihat obyek-obyek pembelajaran dan pembelajaran akan mudah dimengerti. Siswa akan mendapatkan informasi secara faktual, karena langsung bertemu dengan sumber pembelajaran.
3. Memiliki Pengalaman Menarik
Proses belajar seperti ini akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi para siswa. Selain mendapatkan ilmu, murid juga akan mendapatkan pengalaman baru yang dapat menjadi bekal pembelajaran ke jenjang selanjutnya.
4. Meningkatkan Minat Belajar
Dengan melakukan kunjungan-kunjungan ke suatu lokasi obyek tertentu yang memiliki nilai pembelajaran dapat membuka wawasan para siswa yang bisa ditemukan secara langsung. Dengan itu minat belajar akan meningkat karena siswa mendapatkan kesan belajar yang berbeda.
5. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Lingkungan
Dengan melakukan proses belajar di luar ruangan kelas maka akan bertatapan langsung terhadap alam sekitar. Siswa akan melakukan pengamatan mengenai obyek yang ada dalam lingkungan agar lebih mengenal karakteristik dan hal lain yang berhubungan dengan obyek penelitian.
6. Menumbuhkan Minat Dalam Bidang Masing-masing
Dengan adanya kegiatan study tour, siswa akan mengenal lebih luas tentang dunia. Siswa akan lebih banyak mengenal bidang-bidang dalam pekerjaan dan rutinitas masyarakat luas. Hal itu akan menumbuhkan dan mempertajam cita-cita yang diinginkan. Orang-orang baru yang ada di sekitar lingkungan akan membuka wawasan baru untuk menambah pengetahuannya. [©ZA]
Src : Wisata Sekolah | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | Copilot by Microsoft Edge
[] Foto Terkait
[] Video Terkait