Upacara Bendera dan Jalan Sehat Sarungan Meriahkan Peringatan Hari Santri 2024 Kecamatan Butuh

SalafiyahWareng.com – Bagi para santri, Hari Santri dianggap sebagai momentum untuk mengingat, mengenang, dan meneladani kaum santri yang telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.

Hari Santri Nasional menjadi simbol pengakuan terhadap peran penting santri dalam menciptakan bangsa Indonesia yang beragama, berbudaya, dan berjuang bersama demi kemerdekaan.

Hari Santri Nasional 2024 tanggal 22 Oktober hari ini, diperingati bersama melalui sebuah Upacara Bendera yang dilaksanakan di Lapangan Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. Upacara yang dimulai pkl.07.00 ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai elemen diantaranya dari instansi pemerintah, Banser, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, Pondok Pesantren, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK Se-Kecamatan Butuh, dan tak terkecuali Siswa-siswi Kelas 1 s.d 6 MI Salafiyah Wareng yang juga turut hadir dalam acara ini.

Seusai pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Santri 2024, Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo sebagai penyelenggara acara ini juga menyelenggarakan kegiatan Jalan Sehat Sarungan yang diikuti oleh semua peserta upacara. Berbagai hadiah menarik mulai sepeda, kompor, jam dinding, kipas angin, dan ratusan doorprize disediakan panitia.

Tahun 2024, Hari Santri Nasional mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Tema ini diambil berdasarkan semangat juang para santri dalam mendapatkan masa depan yang lebih baik. Dengan adanya peringatan ini, Kementerian Agama RI ingin agar para santri harus dapat memberikan kontribusi bagi masa depan negeri ini.

[] Sejarah Hari Santri Nasional

Hari Santri Nasional mencerminkan hubungan erat antara santri dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selama masa perang kemerdekaan, santri dari berbagai pesantren juga aktif dalam upaya merebut kemerdekaan dari penjajahan.

Hari Santri Nasional menjadi simbol pengakuan terhadap peran penting santri dalam menciptakan bangsa Indonesia yang beragama, berbudaya, dan berjuang bersama demi kemerdekaan. Perayaan ini juga mengingatkan kita akan warisan panjang yang telah diberikan oleh para santri dalam mengukir sejarah Indonesia yang kaya dan beragam.

Hari Santri Nasional memang sangat erat hubungannya dengan momen bersejarah dalam perjalanan Indonesia. Momen tersebut berperan penting dalam meraih kemerdekaan dari penjajah, berkat perjuangan para santri.

Pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasjim Asy’ari mengumumkan resolusi jihad yang dirancang oleh pendiri Nahdlatul Ulama. Langkah ini diambil untuk menghadang kembali tentara Kolonial Belanda yang menyamar sebagai NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Pemilihan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional berkaitan dengan peristiwa penting saat Pahlawan Nasional KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan seruan pada tanggal tersebut pada tahun 1945. KH. Hasyim Asy’ari memerintahkan umat Islam untuk melancarkan jihad melawan tentara Sekutu yang mencoba menguasai wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.

Sekutu yang dimaksud adalah Inggris, yang menggantikan Jepang sebagai penjajah, dengan Belanda mendukung mereka. Selain itu, penetapan Hari Santri Nasional mengakui peran besar umat Islam dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. [©ZA]

Src : Detik.com 

[] Foto Terkait 

[] Video Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *