Membangun Sinergitas Melalui PARENTING – Pendampingan Anak Generasi Emas di Era Merdeka Belajar

SalafiyahWareng.com – Membesarkan dan mendidik buah hati bukanlah perkara mudah. Perilaku anak di kemudian hari sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Anak ibarat kertas putih kosong, Anda bisa menghiasnya dengan berbagai tulisan dan coretan. Setiap coretan yang Anda goreskan dapat membuatnya menjadi indah atau sebaliknya. Semua itu tergantung dari pola asuh yang diterapkan kepada anak sejak dini dari orang tuanya. 

Untuk mencari pemecahan masalah tersebut, MI Salafiyah Wareng Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo mengadakan acara PARENTING bersama Hj. Any Umy Mashlahah, M.Pd – Dosen IAIN Kudus dan Pengasuh PonPes ANNAJAH Kudus.

PARENTING yang mengambil tema Pendampingan Anak Generasi Emas di Era Merdeka Belajar” ini berlangsung selama 2 hari Jum’at-Sabtu tanggal 20-21 Oktober 2023 dan bertempat di Aula 2 MI Salafiyah Wareng. Pada H-1 20 Oktober 2023 kegiatan Parenting hadiri oleh Orang Tua / Wali Siswa RA Masyithoh Wareng dan MI Salwa Kls.1 s.3. Sedangkan untuk H-2 21 Oktober 2023 dihadiri oleh Orang Tua / Wali Siswa MI Salwa Kls.4 s.d 6 bertempat dilokasi yang sama dengan nara sumber yang sama pula, yakni Hj. Any Umy Mashlahah, M.Pd – Dosen IAIN Kudus dan Pengasuh PonPes ANNAJAH Kudus.

Materi yang disampaikan di acara Parenting H-1 ini adalah : 1. Mendidik anak versi Lukman (telaah terhadap QS. Lukman), 2. Pendampingan terhadap anak ala Rasulullah SAW, 3. Pendampingan anak di era digital sebagai upaya lahiriyah, dan 4. Ikhtiar batiniyah. [] Lebih lanjut bisa di simak di : PARENTING – Pendampingan Anak Generasi Emas di Era Merdeka Belajar H-1 20-10-2023.pdf. | PARENTING – Pendampingan Anak Generasi Emas di Era Merdeka Belajar H-2 21-10-2023.pdf

Pada acara ini, para hadirin juga diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan nara sumber seputar anak dan permasalahan mereka. Pentingnya acara Parenting ini bagi MI Salafiyah Wareng khususnya adalah untuk sharing ilmu, selain juga untuk membangun sinergi antara madrasah dengan orang tua / wali siswa sehingga terjalin komunikasi yang baik dan bersahabat.

[] Akar Permasalahan

Mengupas masalah pada anak untuk usia sekolah dasar lebih banyak pada persoalan sikap seperti susah diatur, ngeyel, malas belajar, tidak mandiri. Atau bisa jadi persoalan kecanduan media seperti game, media sosial, bahkan hingga pornografi. Atau juga menyangkut pergaulan, seperti bullying, ketertarikan lawan jenis, peer group. Permasalahan tersebut muncul sangat dipengaruhi dengan lingkungan, pergaulan, atau pola asuh orang tua. Yang paling penting pertama kali harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab masalah itu muncul.

Terkait permasalahan belajar, anak merasa jenuh, malas belajar, materi pelajaran lupa bisa diidentifikasi dahulu dengan lingkungan dan saat anak menjalani proses belajar. Bentuk pembelajaran yang hanya melulu di kelas dengan banyak menghafal materi tentu bisa jadi sumber kejenuhan. Pergaulan siswa yang sudah menampakkan kecenderungan peer group sehingga pilihan teman yang nyaman menjadi kecenderungan pilihan. Bagi siswa yang mempunyai kuasa lebih untuk memaksa teman lainnya untuk melakukan sesuai yang diinginkannya bisa jadi menjadi sumber bullying yang bisa mengganggu proses belajar. Daya tarik gadget, TV dan konsistensi orang tua dalam mengatur pengunaannya menjadi sebab lain aktivitas belajar menjadi tidak stabil.

Masing-masing harus diurai dengan melibatkan pihak-pihak yang bersangkutan. Di sekolah, guru yang mengajar menjadi mitra konsultasi penyelesaian masalah anak. Di rumah, pasangan suami-istri, anggota keluarga lain harus kompak dengan kesepakatan untuk mendukung proses belajar yang baik.

Menjadi orang tua adalah pekerjaan yang tidak bisa setiap orang untuk resign, mengundurkan diri. Buktinya sudah menjadi orang tua dengan karunia anak yang menjadi amanah dari Allah.

[] Apa yang Dimaksud dengan Parenting?

Pernahkah Anda mendengar apa itu parenting sebelumnya? Secara bahasa, arti parenting adalah pengasuhan anak. Lebih tepatnya, parenting adalah sikap dan perilaku orang tua yang melibatkan perasaan serta pola pikir untuk mengasuh anak. Parenting merupakan metode yang tepat bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak. Parenting bukan hanya sekedar mengasuh anak, namun orang tua harus mendidik, membimbing, dan melindungi setiap perkembangan anak.

[] Apa Tujuan dari Parenting?

Tujuan parenting adalah meningkatkan kesadaran orang tua bahwa mengasuh anak perlu pengetahuan dan tidak boleh sembarangan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan, mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan pihak sekolah.

Semoga dengan kegiatan parenting ini, baik pihak madrasah maupun pihak orang tua siswa dapat bersinergi dengan baik, sehingga bisa mengantarkan anak-anak meraih masa depan dengan sukses. [ZA]

 

Src :
Team Editorial MI Salwa
sditattaubahbatuajibatam.sch.id 

Video Terkait :

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *