MI Salafiyah Wareng Gelar Workshop IKM, Ikuti Dinamika dan Perubahan

SalafiyahWareng.com – Untuk meningkatkan mutu Tenaga Pendidik, Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Wareng Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo Jawa Tengah menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan Tema Pengembangan Kapasitas Guru. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari mulai Kamis – Jumat, 12 – 13 Oktober 2023 bertempat di Aula 1 MI Salafiyah Wareng.

Workshop ini diikuti oleh seluruh Guru MI Salafiyah Wareng dan beberapa Guru dari MI Islamiyah Wareng. Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag Kab. Purworejo H. Aziz Muslim, M.Pd.I. Turut hadir pula dari Kankemenag Kab. Purworejo Dra. Hj. Zamkhoni – Kasi Pendidikan Madrasah, Dra. Hj. Zakiyah, M.Pd – Pengawas Madrasah, dan Sutarja, S.Pd., M.Ag., M.Pd – Ketua Pokjawas.

Workshop IKM dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah khususnya MI Salafiyah Wareng dan MI Islamiyah Wareng. Kapasitas yang dimaksud adalah meningkatkan mutu lembaga dan guru inspiratif, inovatif, dan kreatif.

Dalam arahannya saat membuka Workshop IKM, H. Aziz Muslim, M.Pd.I – Kepala Kankemenag Kab. Purworejo menyampaikan bahwa “Pemerintah begitu besar perhatiannya kepada dunia pendidikan, bahkan 20% APBN dananya dialokasikan untuk pendidikan, sampai direwangi hutang karena dana BKBA ini adalah bantuan dari World Bank dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas atau personal branding. Meningkatkan kapasitas diri dan juga branding lembaga / institusi.. Harapannya tentu karena bagaimana pun juga, maju mundurnya negara ini adalah tergantung dari SDM (Sumber Daya Manusia)-nya. Maju mundurnya SDM kuncinya ada pada dunia pendidikan. Dunia pendidikan siapa lagi aktor intelektualnya kalau bukan kita sendiri sebagai seorang pendidik.”.

Lebih lanjut beliau mengatakan, Dinamika dalam kurikulum sebagai bagian dari kewajiban kita untuk mengikuti dinamika dan perubahan yang begitu cepat sekaligus bagian dari evaluasi dalam dunia pendidikan. Kita tau bahwa raport dunia pendidikan itu rendah, baik raport literasi maupun numerasi. Ini yang kemudian menjadi keprihatinan pemerintah bagaimana agar ini tidak terjadi dan juga terjadi kesenjangan.

“Kurikulum merdeka ini adalah kurikulum yang memiliki fleksibilitas, menyesuaikan bagaimana kebijakan-kebijakan yang ada di sekolah sekaligus mengapresiasi potensi-potensi yang ada baik potensi yang ada pada bapak ibu guru maupun potensi-potensi hebat yang ada pada anak-anak didik kita, tentu dengan segala spesifikasinya, dengan segala keunikannya, dsb. Maka bapak ibu guru dituntut untuk memiliki paling tidak 4 kompetensi pedagogik. Kemudian yang lebih penting lagi adalah kompetensi kepribadian.” ungkapnya.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Tim IKM Pokjawas Kantor Kemenag Kab. Purworejo.

Sebagai informasi, BKBA merupakan salah satu program strategis yang mendukung pencapaian target hasil dari proyek Realizing Education’s Promise : Madrasah Education Quality Reform (MEQR). Proyek yang dilaksanakan mulai tahun 2020 hingga 2024 ini merupakan pembiayaan dari Bank Dunia yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah dalam binaan Kementerian Agama.

Bantuan Kinerja diberikan sebagai penghargaan kepada madrasah yang telah menerapkan sistem perencanaan dan penganggaran berbasis elektronik melalui penggunaan aplikasi e-RKAM dan memenuhi beberapa indikator kinerja yang ditetapkan. Sedangkan Bantuan Afirmasi diberikan kepada madrasah potensial yang (masih) berkinerja rendah untuk membantu mereka dalam percepatan pemenuhan SNP.

Dana Bantuan Afirmasi dan Dana Bantuan Kinerja diberikan kepada madrasah yang memenuhi kriteria dan persyaratan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2261 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan BKBA Tahun Anggaran 2023. Sasaran pemberian bantuan meliputi Satuan Pendidikan tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Madrasah Aliyah Kejuruan.

MI Salafiyah Wareng merupakan satu dari tiga madrasah Ibtidaiyah Se-Kabupaten Purworejo yang pada 31 Mei 2023 mendapat bantuan dari BKBA 2023 Tingkat Jawa Tengah sebagai Dana Bantuan Kinerja. [ZA]

Src : Kemenaglamsel.com

Video Terkait :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *