Dari Doa ke Panorama: Menapaki Sejarah dan Alam Lereng Gunung Slamet

SalafiyahWareng.com – MI Salafiyah Wareng mengadakan Outing Class dan Wisata Religi yang diikuti oleh Siswa Kelas 6 Tahun Pelajaran 2025/2026 pada Sabtu 01 November 2025. Rombongan berjumlah 46 siswa dan 24 guru/pendamping, serta didampingi Kepala Desa Wareng Nur Rahman beserta istri. Perjalanan menggunakan dua bus pariwisata dengan rute utama: rute utama: Ziarah di Makam Kyai Son Haji – Giwangretno, Sruweng, Kebumen; Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas – Purbayasa, Padamara, Purbalingga; dan Lokawisata Baturraden – Banyumas..

Keberangkatan pagi dari halaman MI Salafiyah Wareng yang dibuka dengan doa bersama dan pengarahan singkat dari panitia.

Di awal keberangkatan tersebut, banyak siswa tampak antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan. Bagi mereka, kegiatan ini tentu bisa memperkuat pembelajaran tematik: agama, sejarah lokal, dan sains lingkungan.

Ima Sarofah, S.Pd.I — Kepala MI Salafiyah Wareng mengatakan, kegiatan outing class dirancang untuk memperkaya pengalaman belajar di luar kelas, menggabungkan aspek spiritual, lingkungan, dan kultural.

“Program ini dirancang untuk memperkaya pengalaman belajar di luar kelas, menggabungkan aspek spiritual, lingkungan, dan kultural. Saya berharap siswa tidak hanya menikmati suasana baru, tetapi juga memetik pelajaran tentang sejarah lokal, sikap hormat dalam ziarah, dan tanggung jawab terhadap alam. Kehadiran Kepala Desa menegaskan dukungan komunitas terhadap pendidikan holistik kami,” terangnya.

Setelah ziarah, beberapa siswa merasa tenang dan reflektif; ada yang menulis doa dan harapan untuk keluarga.

Di TWP Purbasari Pancuran Mas, suasana berubah menjadi ingin tahu dan bangga mengetahui potensi wisata lokal. Secara umum, siswa melaporkan perasaan senang, terinspirasi, dan lebih dekat dengan teman-temannya.

Selanjutnya di Lokawisata Baturraden, rasa kagum mendominasi: udara sejuk, pemandangan Gunung Slamet, dan wahana alam membuat siswa bersemangat belajar tentang lingkungan.

[] Ziarah di Makam Kyai Son Haji — Kebumen

Makam Kyai Son Haji di Sruweng, Kebumen adalah situs ziarah penting yang menyimpan jejak spiritual dan sejarah ulama besar Nahdlatul Ulama, guru spiritual Gus Dur, dan mursyid tarekat Naqsyabandiyah Qodiriyah.

Memiliki nama asli KH. Zainal Abidin, lebih dikenal sebagai Kyai Son Haji atau Mbah Jimbun. Lahir tahun 1916 di Dukuh Jimbun, Desa Giwangretno, Kecamatan Sruweng, Kebumen. Peran beliau sebagai Ulama kharismatik, mursyid tarekat Naqsyabandiyah Qodiriyah, dan termasuk dalam “5 Kyai Khos” yang sangat dihormati oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

[] Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas – Purbalingga

Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas di Purbalingga adalah destinasi edukatif dan rekreatif yang memadukan keindahan alam, wahana bermain, dan pembelajaran interaktif. Cocok untuk outing class, wisata keluarga, dan ziarah edukatif. Berdiri sejak tahun 2001, dengan misi menggabungkan rekreasi dan edukasi dalam satu kawasan.

Tempat Wisata yang berlokasi di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga ini Dikenal sebagai Taman Wisata Pendidikan (TWP), tempat ini mengusung slogan “Ayo berwisata sambil bermain.”

Wahana unggulannya meliputi : Aquarium Eksotik & River World, Istana Burung & Manuekapiq, Kolam Renang & Waterboom, Wisata Air Telaga Fulus, Taman Bermain & Wahana 3D: Area interaktif untuk anak-anak dan spot foto kreatif.

[] Lokawisata Baturraden — Banyumas

Lokawisata Baturraden di Banyumas merupakan salah satu destinasi wisata alam paling populer di kawasan lereng Gunung Slamet. Menawarkan panorama pegunungan, udara sejuk, air terjun, taman bunga, kolam pemandian dan wahana edukasi alam. Lokawisata Baturraden menjadi tempat yang cocok untuk pembelajaran langsung mengenai ekosistem pegunungan, konservasi air, dan keanekaragaman hayati.

Dibuka! Indent PPDBM 2026/2027 MI Salafiyah Wareng & RA Masyithoh Wareng. Daftar Sekarang di : https://salafiyahwareng.com/kesiswaan/ppdbm-2026-2027/

Outing Class dan Wisata Religi Kelas 6 MI Salafiyah Wareng ini berjalan lancar, mencampurkan pengalaman spiritual, edukasi lingkungan, dan penguatan kebersamaan. Kegiatan ini dipandang sebagai bagian penting dari pendidikan karakter dan pengenalan anak pada kekayaan lokal yang melingkupi mereka. [©ZA 2025]

[] Foto Terkait

[] Video Terkait 

215 x Dilihat