Membumi Budaya Islami, Melangit dengan Kreativitas Seni melalui Gelar Karya P5PPRA

SalafiyahWareng.com – Moment yang dinantikan belakangan ini tiba jua akhirnya. Haflah Akhirussanah sebagai salah satu agenda tahunan MI Salafiyah Wareng hari ini Sabtu 22 Juni 2024 mulai digelar dan akan berlangsung hingga 2 hari berikutnya (22, 23 dan 24 Juni 2024). Haflah Akhirussanah 2023/2024 ini digelar 3 hari berturut-turut dengan menyuguhkan serangkaian acara, diantaranya adalah Gelar Karya P5PPRA RA Masyithoh dan MI Salafiyah Wareng, kemudian di hari berikutnya ada acara Pelepasan Siswa RA-MI dan Khotmil Qur’an TPQ, lalu di acara puncak diadakan acara Khotmil Kutub Pondok dan Salafiyah Bersholawat.

Gelar Karya P5PPRA RA Masyithoh dan MI Salafiyah Wareng sebagai acara di hari pertama dimulai pada pukul 07.30 WIB dan dibuka oleh Ima Sarofah, S.Pd.I – Kepala MI Salafiyah Wareng. Acara dihadiri oleh siswa-siswi RA dan MI dan sebagian besar orang tua/wali siswa kedua lembaga tersebut. Tidak hanya itu, acara ini juga bisa disaksikan secara online karena diliput melalui YouTube Streaming SalwaTV.

Gelar Karya P5PPRA RA Masyithoh dan MI Salafiyah Wareng Tahun Pelajaran 2023/2024 yang mengusung tema : “Membumi Budaya Islami, Melangit dengan Kreativitas Seni” ini menjadi ajang uji bakat dan kreasi siswa di masing-masing kelas, seperti menari, menyanyi, adegan drama berlagu, dan banyak lagi.

Melalui sambutannya, Ima Sarofah, S.Pd.I – Kepala MI Salafiyah Wareng mengungkapkan, pihaknya menyambut positif penerapan Kurikulum Merdeka melalui Gelar Karya P5PPRA Siswa-siswi RA Masyithoh Wareng dan MI Salafiyah Wareng , dimana siswa-siswi sangat antusias dan bergembira mengikutinya.

“Ini merupakan implementasi kurikulum merdeka dengan gelar karya P5PPRA, sehingga siswa melaksanakan dengan senang dan gembira, bahkan meriah dengan peran serta orang tua dan komite sekolah,” ungkapnya.

[] Apa itu P5PPRA?

Gelar Karya P5PPRA atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin adalah projek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Projek tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila.

Kurikulum Merdeka P5PPRA diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia pada tahun 2021 dengan tujuan memberikan kebebasan dan kemandirian pada siswa dalam menentukan pendidikan sesuai dengan minat dan bakat melalui pembelajaran berbasis projek. Hal itu sejalan dengan Visi Pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.

Melalui pelaksanaan P5PPRA, diharapkan para tenaga pendidik dapat mendampingi peserta didik dalam proses belajar. Dengan begitu, mereka dapat mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai dalam profil pelajar Pancasila.

Kompetensi P5PPRA memperhatikan beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh, baik faktor internal atau faktor eksternal. Adapun contoh faktor internal yang diperhatikan adalah ideologi, sementara contoh dari faktor eksternal adalah tantangan di era digital.

P5PPRA berupaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif, serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.

PPDB 2024/2025 MI Salafiyah Wareng. Info : 0856-4080-5929 Pendaftaran : https://salafiyahwareng.com/

Manfaat bagi Satuan Pendidikan terkait P5PPRA ini adalah menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat, menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Sementara manfaat P5PPRA bagi peserta didik adalah memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila, merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas, dan mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran. [©ZA]

Src : pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id 

[] Foto Terkait 

[] Video Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *