Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia, beberapa pemerintah provinsi dan daerah sudah mengeluarkan keputusan untuk menutup sekolah selama 2 pekan. Sebagai gantinya, kegiatan belajar mengajar akan dilakukan sementara secara online.
DKI Jakarta merupakan salah salah satu provinsi yang sudah memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan di sekolah. Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan agar orang tua memastikan anak-anak berkegiatan di rumah.
“Kebijakan untuk meniadakan kegiatan belajar di sekolah bukan berarti libur, ini berarti berada di rumah. Saya harap keluarga, orang tua, memastikan anak berkegiatan di rumah,” kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Minggu (15/3).
Ya Moms, ingatlah bahwa penutupan sekolah dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona pada anak. Itu artinya, tidak bersekolah bukan berarti liburan. Oleh sebab itu, pastikan anak Anda tidak melakukan beberapa kegiatan ini saat sekolah ditutup.
1. Pergi ke Pusat Keramaian
Selain menutup sekolah, menerapkan hidup bersih di rumah serta tidak membawa anak ke tempat keramaian juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Pernyataan itu juga ditegaskan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon).
“Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah. Anak-anak sebaiknya tidak dibawa ke kerumunan ataupun keramaian. Selain itu, anak jangan dibiasakan cium tangan kepada yang lebih tua dan anak kecil balita jangan dicium-cium lagi,” pesannya dalam akun Instagram resmi IDAI (@idai_ig).
Nah Moms, untuk sementara waktu, hindarilah mengajak anak ke tempat-tempat ramai, seperti mal atau playground. Dengan tetap berada di dalam rumah, maka semakin kecil kemungkinan anak terpapar virus-virus berbahaya.
2. Nonton di bioskop
Meski menyenangkan, menonton film di bioskop juga bisa jadi salah satu media penularan virus corona. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tidak mengajak anak ke bioskop dulu, Moms.
“Pastikan saat sekolah diliburkan, anak-anak tidak ke kerumunan atau pun keramaian, seperti pusat perbelanjaan dan bioskop. Selain anak harus menjaga perilaku hidup bersih dengan mencuci tangan, maka anak-anak juga diimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu. Anak juga jangan dibiasakan sekarang cium tangan lagi (salim),” jelas Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, dalam keterangannya, Sabtu (14/3).
3. Berkunjung ke tempat wisata
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menutup semua tempat wisata di Jakarta selama 2 pekan. Tempat-tempat hiburan seperti Ancol, Monas, Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, hingga museum-museum, tidak bisa lagi dikunjungi.
Meski begitu, mungkin saja ada beberapa tempat wisata yang masih beroperasi. Sekali lagi, pastikan anak Anda tidak mengunjunginya agar si kecil terhindar dari penularan virus berbahaya.
4. Berenang
Berenang memang merupakan aktivitas yang baik untuk kesehatan. Ya Moms, seperti dikutip dari USA Today, air kolam renang pada umumnya memang telah diklorinasi untuk membunuh virus. Klorinasi sendiri adalah sebuah proses pemberian klorin ke dalam air untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran.
Meski begitu, tetap saja Anda harus waspada dengan lingkungan di sekitar kolam renang. Sebab, keramaian dinilai punya risiko lebih tinggi untuk menyebarkan virus corona. Pertimbangkan pula bahwa virus corona bisa saja menempel atau mencemari permukaan seperti ruang ganti pakaian dan gagang pintu, sehingga apabila disentuh mungkin saja terjadi penularan. Jadi sebaiknya, jangan ajak anak Anda berenang dulu ya, Moms.
5. Jalan-jalan ke luar kota
Pastikan Anda tidak bepergian bersama anak ke luar kota. Apalagi, jika wilayah tempat tinggal Anda sudah positif terkena corona. Dengan tetap berada di dalam rumah dan tidak mengajak anak ke luar kota, Anda dan keluarga sudah turut berpartisipasi menekan penyebar virus yang berasal dari Wuhan, China, ini.
Saya berpesan kepada semua. Usahakan tidak bepergian ke luar kota, tunda rencana pulang kampung sampai kondisi penularan terkendali,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Minggu (15/3).
Src: Kumparan
